Outbond Bela Negara 

Outbond Bela Negara UPN Veteran Jawa Timur yang dilaksanakan dalam 3 minggu ini berlangsung meriah. acara yang diikuti oleh 2419 mahasiswa semester 3 ini dilaksanakan pada 11-12, 18-19 dan 25-26 November ini memiliki materi yang beragam. Diantaranya materi baris berbaris, materi outbond jembatan tali dua dan materi adventure lainnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Syarif Imam Hidayat, MM mengatakan Outbond Bela Negara ini merupakan salah satu bentuk implementasi kurikulum pembentukan karakter dan mendukung terwujudnya atmosfir akademik yang berwawasan bela negara guna penguatan dan percepatan terwujudkan visi dan misi UPN Veteran Jawa Timur sebagai Kampus Bela Negara. selain itu Outbond Bela Negara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memantapkan implementasi nilai – nilai Bela Negara bagi mahasiswa sebagai kader Bela Negara.
Salah satu mahasiswa peserta outbond, Silviana Rulitaputri dari program studi Administrasi Negara, 16 mengatakan bahwa Outbond Bela Negara ini bisa melatih banyak hal, mulai dari kedisiplinan, kerjasama, ketepatan waktu dan strategi dalam menentukan tujuan. “selain itu saya juga bisa banyak mengenal teman – teman baru di lain fakultas”
Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, Rektor UPN Veteran Jawa Timur menambahkan Outbond Bela Negara ini adalah salah satu rangkaian materi kegiatan Bela Negara yang harus ditempuh oleh saat menjadi mahasiswa . “setelah latihan bela negara saat mereka melaksanakan pekan mahasiswa baru, lalu Outbond Bela Negara di semester 3 dan kemudian mereka melaksanakan KKN In Campus dan KKN Bela Negara sebagai bentuk implementasi pengabdian kepada masyarakat”
Lebih lanjut outbond ini dengan materi latihan fisik kesamaptaan jasmani, Peraturan Baris Berbaris dan Outbond Bela Negara ini dilatih oleh Tim Pelatih Anggota KODIM Surabaya Timur, Tim Asisten Pelatih dari anggota Resimen Mahasiswa dan Pramuka dan Tim Dosen MK DIk Bela Negara.
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Syarif Imam Hidayat, MM mengatakan Outbond Bela Negara ini merupakan salah satu bentuk implementasi kurikulum pembentukan karakter dan mendukung terwujudnya atmosfir akademik yang berwawasan bela negara guna penguatan dan percepatan terwujudkan visi dan misi UPN Veteran Jawa Timur sebagai Kampus Bela Negara. selain itu Outbond Bela Negara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memantapkan implementasi nilai – nilai Bela Negara bagi mahasiswa sebagai kader Bela Negara.
Salah satu mahasiswa peserta outbond, Silviana Rulitaputri dari program studi Administrasi Negara, 16 mengatakan bahwa Outbond Bela Negara ini bisa melatih banyak hal, mulai dari kedisiplinan, kerjasama, ketepatan waktu dan strategi dalam menentukan tujuan. “selain itu saya juga bisa banyak mengenal teman – teman baru di lain fakultas”
Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, Rektor UPN Veteran Jawa Timur menambahkan Outbond Bela Negara ini adalah salah satu rangkaian materi kegiatan Bela Negara yang harus ditempuh oleh saat menjadi mahasiswa . “setelah latihan bela negara saat mereka melaksanakan pekan mahasiswa baru, lalu Outbond Bela Negara di semester 3 dan kemudian mereka melaksanakan KKN In Campus dan KKN Bela Negara sebagai bentuk implementasi pengabdian kepada masyarakat”
Lebih lanjut outbond ini dengan materi latihan fisik kesamaptaan jasmani, Peraturan Baris Berbaris dan Outbond Bela Negara ini dilatih oleh Tim Pelatih Anggota KODIM Surabaya Timur, Tim Asisten Pelatih dari anggota Resimen Mahasiswa dan Pramuka dan Tim Dosen MK DIk Bela Negara.
Resimen Mahasiswa

Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur, Resimen Mahasiswa (MENWA) Mahasurya UPN “Veteran” Jawa Timur mengirim 36 mahasiswa calon resimen mahasiswa dan 8 mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) LXIX dan Kursus Kader Pelaksana (Suskalak) XXXII TA 2016 yang diadakan di Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam V Brawijaya Malang pada 7 – 28 Oktober 2016.
Diklatsar LXIX dan Suskalak XXXII ini merupakan acara tahunan yang selalu diikuti oleh resimen mahasiswa dari masing – masing universitas. namun pada 2015, acara ini sempat mengalami kevakuman karena masalah intern. dan tahun 2016, acara ini Diklatsar dan Suskalak ini dilanjutkan lkembali untuk membentuk kader – kader resimen mahasiswa dengan mental bela negara.
Dalam upacara pemberangkatan calon menwa ini, Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto dalam sambutannya memberikan motivasi dan pengarahan terkait dengan pembentukan mental dalam diri masing – masing anggota resimen mahasiswa. “Diklatsar dan Suskalak ini merupakan ajang untuk melatih diri sebagai mahasiswa bermental bela negara. karena itu calon anggota resimen mahasiswa ini harus sungguh – sungguh mengikuti acara tersebut sampai selesai dan bisa membentuk pribadi yang berinovasi, berprestasi dan menjadi sukses kedepannya” katanya.
Wakil Rektor III, Ir. Mu’tasim Billah, MS menambahkan UKM Menwa sebagai salah satu UKM unggulan UPN dengan anggota yang terlatih dan siap terjun menghadapi diklatsar dan suskalak. “kami yakin dan percaya kepada resimen mahasiswa UPN bisa melalui diklatsar dan suskalak ini dengan lancar. karena kami sudah siapkan sejak awal pendaftaran hingga pra diklat, sehingga mereka bisa lebih unggul daripada mahasiswa – mahasiswa dari PTN yang lain”
Diklatsar LXIX dan Suskalak XXXII ini merupakan acara tahunan yang selalu diikuti oleh resimen mahasiswa dari masing – masing universitas. namun pada 2015, acara ini sempat mengalami kevakuman karena masalah intern. dan tahun 2016, acara ini Diklatsar dan Suskalak ini dilanjutkan lkembali untuk membentuk kader – kader resimen mahasiswa dengan mental bela negara.
Dalam upacara pemberangkatan calon menwa ini, Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto dalam sambutannya memberikan motivasi dan pengarahan terkait dengan pembentukan mental dalam diri masing – masing anggota resimen mahasiswa. “Diklatsar dan Suskalak ini merupakan ajang untuk melatih diri sebagai mahasiswa bermental bela negara. karena itu calon anggota resimen mahasiswa ini harus sungguh – sungguh mengikuti acara tersebut sampai selesai dan bisa membentuk pribadi yang berinovasi, berprestasi dan menjadi sukses kedepannya” katanya.
Wakil Rektor III, Ir. Mu’tasim Billah, MS menambahkan UKM Menwa sebagai salah satu UKM unggulan UPN dengan anggota yang terlatih dan siap terjun menghadapi diklatsar dan suskalak. “kami yakin dan percaya kepada resimen mahasiswa UPN bisa melalui diklatsar dan suskalak ini dengan lancar. karena kami sudah siapkan sejak awal pendaftaran hingga pra diklat, sehingga mereka bisa lebih unggul daripada mahasiswa – mahasiswa dari PTN yang lain”
Training of Trainer Bela Negara

Dalam rangka penambahan jumlah asisten pelatih outbound bela negara, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur mengadakan Training of Trainer (TOT) Asisten Pelatih Outbound Bela Negara pada Jumat (14/7) hingga Senin (17/7). Kegiatan ini dibuka secara simbolis dalam apel pagi rutin, Jumat (14/7) di Lapangan Rektorat UPN “Veteran” Jawa Timur.
Selain untuk mencetak dan melengkapi asisten pelatih outbound bela negara guna mendukung proses praktikum mata kuliah bela negara, kegiatan yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) ini juga bertujuan untuk mewujudkan asisten pelatih outbound bela negara dengan kemampuan awal bela negara yang memiliki integritas, disiplin, berani, pantang menyerah dan mempunyai jiwa kerja sama.
Peserta TOT Asisten Pelatih Outbound Bela Negara UPN “Veteran” Jawa Timur Tahun 2017 terdiri dari 35 mahasiswa yang berasal dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yakni 28 (dua puluh delapan) mahasiswa dari UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), 5 (lima) mahasiswa dari UKM Pramuka, dan 2 (dua) mahasiswa dari UKM Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala). Diambilnya Asisten Pelatih dari Menwa, Pramuka, dan Mahapala dikarenakan ketiganya merupakan UKM yang kegiatannya berbasis bela negara.
Pelaksanaan TOT kali ini terdiri dari penyampaian materi dan praktik lapangan yang terkait dengan Bela Negara. “Untuk pemateri diambil dari dalam UPN sendiri dan alumni yang masih tetap berkontribusi untuk UPN,” tutur Dra. Sri Wibawani, Msi, Ketua Pelaksana TOT. Materi yang disampaikan di antaranya adalah Kepemimpinan, Wawasan Kebangsaan, Pengetahuan Bela Negara, Pedoman Prilaku Mahasiswa, Pengetahuan Outbound dan Alat, Pertolongan Pertama Lapangan, Penguasaan dan Pengendalian Diri, Penggerak Massa, Manajemen Konflik, Cara Memberikan Instruksi, Peraturan Baris Berbaris, dan Dasar-dasar Kepelatihan.
Selain untuk mencetak dan melengkapi asisten pelatih outbound bela negara guna mendukung proses praktikum mata kuliah bela negara, kegiatan yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) ini juga bertujuan untuk mewujudkan asisten pelatih outbound bela negara dengan kemampuan awal bela negara yang memiliki integritas, disiplin, berani, pantang menyerah dan mempunyai jiwa kerja sama.
Peserta TOT Asisten Pelatih Outbound Bela Negara UPN “Veteran” Jawa Timur Tahun 2017 terdiri dari 35 mahasiswa yang berasal dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yakni 28 (dua puluh delapan) mahasiswa dari UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), 5 (lima) mahasiswa dari UKM Pramuka, dan 2 (dua) mahasiswa dari UKM Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala). Diambilnya Asisten Pelatih dari Menwa, Pramuka, dan Mahapala dikarenakan ketiganya merupakan UKM yang kegiatannya berbasis bela negara.
Pelaksanaan TOT kali ini terdiri dari penyampaian materi dan praktik lapangan yang terkait dengan Bela Negara. “Untuk pemateri diambil dari dalam UPN sendiri dan alumni yang masih tetap berkontribusi untuk UPN,” tutur Dra. Sri Wibawani, Msi, Ketua Pelaksana TOT. Materi yang disampaikan di antaranya adalah Kepemimpinan, Wawasan Kebangsaan, Pengetahuan Bela Negara, Pedoman Prilaku Mahasiswa, Pengetahuan Outbound dan Alat, Pertolongan Pertama Lapangan, Penguasaan dan Pengendalian Diri, Penggerak Massa, Manajemen Konflik, Cara Memberikan Instruksi, Peraturan Baris Berbaris, dan Dasar-dasar Kepelatihan.

Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP berharap dengan bertambahnya asisten pelatih, proses pendidikan bela negara di UPN “Veteran” Jawa Timur akan berjalan lebih mudah. “Makin banyak peserta yang ikut TOT, berarti makin baik karena berarti makin banyak mahasiswa yang dapat menjadi asisten pelatih dan memahami Bela Negara,” pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar